/* */
Sumber: http://eltelu.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-tab-menu-horizontal.html#ixzz2HGqAu3pu

Sabtu, 05 Januari 2013

AGUM GUMELAR
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim task force PSSI, Agum Gumelar, kembali menegaskan pihaknya akan tetap berusaha bersikap netral menghadapi konflik sepak bola Indonesia. Ia berharap tidak dicurigai memunyai agenda tersendiri dalam penyelesaian persoalan tersebut.

Tim task force sebelumnya dinilai malah akan memperbesar potensi pemberian sanksi FIFA terhadap Indonesia. Pasalnya, satuan tugas tersebut dinilai sebagai bentuk intervensi pemerintah.

Task force sendiri diketuai Rita Subowo (Ketua Umum KOI) dan beranggotakan mantan Ketua Umum PSSI Agum, Ketua Umum KONI Tono Suratman, Deputi Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik, plus Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni. Dalam rapat pembentukan tim tersebut di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Selasa (11/12/2012), terlihat juga mantan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes.

“Tolong deh, jangan ada kecurigaan terhadap kami. Jangan juga artikan (pembentukan task force) ini sebagai bentuk intervensi (pemerintah). Kami hanya ingin persoalan ini cepat selesai demi memenuhi harapan masyarakat sepak bola Indonesia,” ujar Agum seusai menggelar jumpa pers di Kantor Kemenpora, Kamis (13/12/2012) malam.

Agum mengatakan langkah pemerintah ikut serta membantu penyelesaian konflik PSSI dan KPSI karena mendapat surat FIFA terkait ancaman sanksi tersebut. Menurutnya, segala upaya yang dilakukan task force saat ini sebatas melobi sampai FIFA memutuskan nasib Indonesia.

“Sanksi akan membunuh sepak bola Indonesia. Tim ini 'kan dibentuk sebagai bentuk antisipasi pemerintah terhadap seluruh konflik yang terjadi. Jadi, hanya ingin membantu agar seluruh persoalan ini bisa segera selesai,” tegas Agum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar